Kolaborasi UKMJagoWAn Ladang Lima dan ukmindonesia.id untuk Dukung Indonesia Jadi Pusat Pangan Gluten-Free Dunia Melalui Healthypreneur 2022

UKMJagoWAn

04 November 2022 | 4 Mins Read

Kolaborasi UKMJagoWAn Ladang Lima dan ukmindonesia.id untuk Dukung Indonesia Jadi Pusat Pangan Gluten-Free Dunia Melalui Healthypreneur 2022

Ladang Lima, sebuah brand UKM pionir pangan sehat gluten free berbasis singkong, tahun ini kembali menyelenggarakan Program Kompetisi Inovasi Produk dan Pendampingan Bisnis Healthypreneur 2022. 

 

Program ini bertujuan untuk mendorong terciptanya lebih banyak variasi pangan gluten free berbahan tepung singkong, mengkurasi calon mitra UMKM yang sesuai untuk masuk ke jaringan pemasaran Ladang Lima, serta mengakselerasi pertumbuhan industri pangan gluten free dengan memberikan dukungan modal usaha bagi para pemenang.

 

Sebagai ajang tahunan yang memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, Healthypreneur 2022 menyiapkan dukungan modal usaha puluhan juta rupiah dan kesempatan masuk ke jalur distribusi Ladang Lima untuk para pemenang. Melalui kolaborasi dengan ukmindonesia.id dari Universitas Indonesia, tahun ini aspek pendampingannya diperkuat melalui rangkaian tantangan terstruktur dan juga bootcamp pendampingan online bagi 31 semi-finalis. 

 

Adapun muatan konten pengembangan kapasitas pada bootcamp tersebut mencakup teknik pengolahan tepung mocaf singkong menjadi produk pangan gluten free, branding, digital marketing, manajemen keuangan, dan metode pengujian pasar atau market testing untuk memastikan bahwa hasil inovasi produk benar-benar sesuai dengan kebutuhan atau selera konsumen sehingga dapat laku terjual. 

 

Saat ini Ladang Lima sudah mengekspor produk tepung maupun cookies berbasis singkong nusantara ke lebih dari 10 negara di benua Australia, Eropa, Asia, dan Amerika. Hal ini membuktikan bahwa produk pangan gluten free semakin disukai masyarakat global. Pangan gluten free lebih sehat dan aman bagi semua kalangan, termasuk orang-orang yang punya diabetes, asam lambung (gerd), atau punya kondisi medis tertentu yang intoleran pada protein gluten yang terkandung pada tepung gandum, rye, dan barley. 

 

"Bagi kami, ini peluang besar yang harus kita garap maksimal, karena Indonesia diberkati Tuhan dengan singkong yang memang bebas gluten. Melalui Program Healthypreneur kami ingin mendorong pelaku usaha untuk berinovasi menciptakan menu pangan gluten free baru, dan menyiapkan skema yang jelas untuk  bergabung dalam jaringan pemasaran kami.  Dengan demikian, kita hadirkan lebih banyak pilihan pangan gluten free untuk konsumen, dan tentunya, bertumbuh sama-sama. Mimpinya, kelak kita bisa jadi pusat pangan gluten free dunia dan petani singkong kita pun bisa lebih sejahtera. Ladang Lima ingin proaktif dan terdepan dalam upaya mewujudkan mimpi ini.", ujar Annisa Pratiwi, CEO Ladang Lima.

 

Healthypreneur 2022 sebagai Program Pendampingan Dari dan Untuk UMKM

 

Diluncurkan pada 15 Juli 2022, Healthypreneur 2022 menjaring 573 peserta dari 26 provinsi. Sebanyak 229 peserta lolos tahap tantangan pertama berupa cipta menu gluten free berbahan tepung singkong Ladang Lima. Berdasarkan kreatifitas menu dan kesesuaiannya sebagai produk gluten free, terpilih 31 semi finalis yang mendapatkan pendampingan melalui bootcamp online, dan ditantang lebih lanjut untuk melakukan validasi pasar dengan menjual menu barunya, dan dievaluasi berdasarkan perizinan usaha, kreatifitas promosi digital, dan rencana pengembangan usahanya (pitch deck). Akhirnya, pada 14 Oktober 2022 terpilihlah 10 finalis, yaitu:

 

1. Stephen Golden Kurniawan (Vegi Puff, Surabaya - Jawa Timur)
2. Elana Agustin (Kwacis Cookies, Surabaya - Jawa Timur)
3. Risa Shabrina Yusman (Briina Kitchenette, Malang - Jawa Timur)
4. Esie Hayundiar (MOM & GO, Balikpapan - Kalimantan Timur)
5. Rini Puspasari (Erthree Patisserie, Depok - Jawa Barat)
6. Ardian Firdaus Martanto (PAIQU, Sleman - DI Yogyakarta)
7. Rita Dyana Melati (Cissipizza, Malang - Jawa Timur)
8. Laksmi Indra Fatima (Lif n Lov Pie, Tangerang Selatan - Banten)
9. Anik Purwanti (DuCrija Mush Chi, Sragen - Jawa Tengah)
10. Santi Krisantina Hakim (WIZZ sausage, Tangerang Selatan - Banten)


Seluruh finalis ini akan diundang ke sesi penjurian grand final yang direncanakan pada 6 November ini dengan format acara penjurian offline di Jakarta.  Dukungan modal usaha dan hadiah hiburan telah menanti para juara. Namun yang justru lebih penting bagi penumbuhan usaha adalah terbukanya akses untuk masuk ke ekosistem distribusi Ladang Lima yang sudah tersebar di banyak kanal online dan offline. 

"Kami bangga bisa kolaborasi dengan bisnis UKM yang berani ambil langkah nyata untuk meningkatkan dampak sosialnya. Healthypreneur Ladang Lima adalah pioneer program pendampingan terstruktur dan berkelanjutan untuk wirausaha pangan gluten free. Ini bukti bahwa sebuah bisnis tak perlu menunggu besar untuk mewujudkan tanggung jawab sosial lingkungannya. Dari finalis yang 80% perempuan, kami berharap Healthypreneur bisa menginspirasi banyak  anak negeri, khususnya pelaku UMKM dan perempuan yang masih ragu untuk berpartisipasi dalam aktivitas ekonomi produktif.", ungkap Dewi Meisari, Chief Editor ukmindonesia.id.

 

Upaya Bersama Wujudkan Indonesia jadi Pusat Pangan Gluten Free Dunia

 

Menurut Peraturan Pemerintah no.7/2021, batas tertinggi pada kriteria omset UMKM adalah Rp50 miliar per tahun (Usaha Menengah). Dengan demikian, suatu perusahaan bisa dikategorikan sebagai Usaha Besar jika omsetnya sudah melebihi batas atas tersebut. Untuk membesarkan skala, sebuah dapat menggunakan strategi penguatan infrastruktur produksinya sendiri, atau strategi penguatan infrastruktur kemitraannya.  

 

Sebagai perusahaan yang ingin pro-aktif mengupayakan terwujudnya Indonesia menjadi pusat pangan gluten free dunia, Ladang Lima menjalankan kedua strategi tersebut. Untuk itulah Healthypreneur dirancang sebagai program pendampingan terstruktur yang terdiri dari kegiatan edukasi, pengembangan kapasitas, sekaligus kurasi calon mitra bisnis Ladang Lima.

 

"Kami ini sudah dikenal sebagai produk pangan gluten. Jadi jujur waktu ikut Healthypreneur ini ada rasa deg-degan dan ragu. Apa iya produk gluten free ada pasarnya? Melalui bootcamp kemarin kami didorong untuk melakukan uji pasar sebagai tantangan menuju 10 besar. Akhirnya walau ngeri gak laku, kami tetap jajakan produk inovasi gluten free kami di suatu bazaar. Gak nyangka, 60 paket Pie dan 30 paket Sus Ayam Suwir kami ludes! Terima kasih Ladang Lima, karena selain tingkatkan pengetahuan dan keterampilan, kami juga didorong untuk melewati rasa khawatir dan rasa takut!", kesan Ardian Firdaus Martanto, owner PAIQU, salah satu peserta Top 10. 

 

Program Healthypreneur adalah program tahunan yang sudah menjadi komitmen Ladang Lima. Bagi kamu-kamu yang ingin dapatkan ilmu, pendampingan, dan kesempatan dapat manfaat tambahan berupa dukungan modal usaha, tenang, bisa ikut tahun depan, kok! 

 

"Ayo kita kembangkan keragaman pangan gluten free untuk Indonesia yang lebih sehat!",  tambah Chef Marinka selaku Brand Ambassador Ladang Lima mengajak para pelaku usaha pangan untuk terus semangat berinovasi. 

 

___________________________________

 

Tentang Ladang Lima

Ladang Lima adalah sebuah merek dagang dari tepung mocaf singkong dan aneka produk pangan gluten free yang diproduksi oleh PT Agung Bumi Agro. Beroperasi sejak 2014, Ladang Lima lahir sebagai perusahaan dan produk yang berorientasi pada dampak sosial lingkungan. Pada sisi hulu rantai nilainya, Ladang Lima bermitra dan mendampingi petani lokal Jawa Timur melalui pengadaan benih dan edukasi metode tanam tanpa pestisida, agar hasil panennya sesuai dengan standar kualitas dan dapat dibeli oleh Ladang Lima. Untuk memperluas basis dampak di sisi hilir, sejak 2021 Ladang Lima menyelenggarakan Program Kompetisi Inovasi Produk dan Pendampingan Bisnis, Healthypreneur, yang juga merupakan sarana kurasi calon mitra bisnis yang dapat bergabung dalam jaringan pemasaran Ladang Lima.

 

www.ladanglima.com 

https://instagram.com/ladanglima.id 

https://instagram.com/healthypreneurladanglima

 

 

Tentang ukmindonesia.id - UI

UKMIndonesia.id adalah sebuah Hak Kekayaan Intelektual (HKI) milik Universitas Indonesia berupa media berbasis komunitas yang menghadirkan informasi, pengetahuan, dan ragam kesempatan bagi UMKM Naik Kelas. Hak Cipta ukmindonesia.id dikelola oleh Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), dan Hak Merek-nya dikelola oleh PT Indonesia Tumbuh Inklusif (ITI) melalui suatu perjanjian kerjasama lisensi dengan Universitas Indonesia. Sejak diluncurkan pada 14 September 2017, website ukmindonesia.id telah melayani lebih dari 4.5 juta pembaca dan sejak 2019 memberikan pelatihan online gratis ke lebih dari 10.000 pelaku dan fasilitator pendampingan UMKM, yang mana sebagian alumni terpilihnya dipromosikan lebih lanjut melalui katalog digital www.ukmjagowan.id.

 

www.ukmindonesia.id 

https://instagram.com/ukmindonesiaid

www.ukmjagowan.id

Berita Lainnya

UMKM Bersiap Go Global Bersama Whatsapp

UMKM Bersiap Go Global Bersama Whatsapp

UKM Juwara

Sosialisasi dan Peluncuran Program Pelatihan dan Pendampingan UMKM Bersiap Go Global bersama WhatsApp

Halo Sahabat Wirausaha!

Untuk terus mendukung UMKM dengan edukasi yang sesuai untuk naik kelas, kali ini ukmindonesia.id bersama WhatsApp dan didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI kembali mempersiapkan Program Pelatihan dan Pendampingan khusus untuk UMKM Bersiap Go Global.

Seperti apa sih programnya? Materi-materi apa saja yang akan dibagikan? Pendampingan seperti apa yang akan dilakukan? Bagaimana pula harapan atas manfaat lanjutannya?

Yuk hadiri acara sosialisasi dan peluncuran programnya!!

Online via aplikasi zoom.


UMKM Bersiap Go Global? BISA!!

Salam semangat selalu!

Info lebih lanjut

13 October 2021 | 2 Mins Read

Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia (SBBI) KEMENPAREKRAF RI

Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia (SBBI) KEMENPAREKRAF RI

UKM Juwara

Dampak pandemi COVID masih dirasakan banyak kalangan, tak terkecuali pelaku ekraf tanah air. Program Stimulus Bangga Buatan Indonesia merupakan rangkaian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Program ini diberikan pemerintah untuk mendorong peningkatan transaksi penjualan produk kreatif nasional para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor Fesyen, Kriya dan Kuliner di platform digital. Stimulus ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan ekonomi nasional dan mengajak masyarakat untuk ikut berperan dengan lebih memilih untuk membeli produk buatan dalam negeri.

Syarat Penerima Bantuan

- Produk merupakan buatan Indonesia, tervalidasi sebagai merek lokal;
- Merchant dimiliki WNI;
- Merupakan produsen atau distributor resmi yang memiliki hak kuasa atas merek untuk produk kategori Fesyen, Kuliner, dan Kriya;
- Memiliki sertifikat merek yang masih berlaku dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual;
- Terdaftar sebagai Merchant di Platform Digital yang bekerjasama dengan Program SBBI (Bhinneka, Blibli.com, - Bukalapak, Lazada, theFthing, goorita);
- Memiliki NIB atas nama pribadi atau badan usaha;
 
Belum pernah dan tidak sedang menerima bantuan pemerintah yang menggunakan anggaran PEN maupun bantuan sejenis lainnya.
 

Langkah Mudah Program SBBI

- Lakukan pendaftaran data diri dan data merchant kamu di stimulus-bbi.kemenparekraf.go.id
- Setelah mendapatkan notifikasi email, silahkan input data merchant, merek, platform digital, toko, produk, dan berbagai data tambahan lainnya. (selengkapnya dapat Sahabat UKM cek di sini )
- Setelah mendaftar, panitia akan melakukan kurasi pada merchant terdaftar dan akan mengumumkan apakah merchantmu lolos sebagai penerima manfaat program ini
- Promosikan produk kreatifmu dengan voucher potongan harga PSBBI
- Buat rekapitulasi setiap penjualan Sahabat sesuai dengan format tersedia
- Dapatkan pencairan dana stimulus untuk merchant Sahabat.
 

18 October 2021 | 2 Mins Read

Cara Cek Nama Penerima, Syarat dan Daftar BLT UMKM Rp 1,2 Juta

Cara Cek Nama Penerima, Syarat dan Daftar BLT UMKM Rp 1,2 Juta

UKM Juwara

Program bantuan produktif usaha mikro (BPUM) atau BLT UMKM mulai disalurkan sebesar Rp 1,2 juta per masing-masing UMKM. Tujuan pemerintah yaitu untuk mendongkrak berjalannya usaha UMKM selama pandemi Covid-19. Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Eddy Satriya mengatakan, hingga saat ini jumlah UMKM yang sudah mendapatkan bantuan baru sekitar 12,7 juta. Sementara target pemerintah 12,8 juta UMKM. Artinya masih ada 100.000 UMKM yang harus diberikan BLT UMKM. “Betul, yang sudah tersalurkan baru 12,7 juta UMKM dari 12,8 juta UMKM yang ditargetkan. Ada 100.000 UMKM lagi yang akan kami salurkan. Rencananya pertengahan November ini kami salurkan,” ujar Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (5/11/2021).

Klik link ini untuk baca informasi selengkapnya: Kompas.com

 

 

08 November 2021 | 2 Mins Read

Penyertaan Saham Modal Ventura ke Startup dan UMKM Mulai Menanjak

Penyertaan Saham Modal Ventura ke Startup dan UMKM Mulai Menanjak

UKM Juwara

Bisnis.com, JAKARTA - Imbauan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar industri modal ventura memperbesar porsi penyertaan saham kepada UMKM dan perusahaan rintisan (startup), sedikit demi sedikit mulai ada kemajuan.

Sekadar informasi, departemen Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) OJK tengah berupaya membenahi industri ini, karena melihat fenomena beberapa perusahaan modal ventura (PMV) yang lebih fokus pada usaha pembiayaan saja. Padahal, sesuai ketentuan, PMV wajib memiliki portofolio kegiatan penyertaan saham dan/atau penyertaan melalui pembelian obligasi konversi paling rendah sebesar 15 persen dari total kegiatan usaha PMV.

 

"Dari 56 PMV konvensional, 14 PMV belum ada kegiatan penyertaan saham, hanya pembiayaan usaha produktif. Sementara itu, 20 PMV sudah memutuskan mulai melakukan kegiatan penyertaan saham walaupun belum memenuhi ketentuan minimal," ungkapnya, Senin (8/11/2021). Sebagai gambaran, berdasarkan ststistik OJK, total nilai investasi modal ventura ke startup atau UMKM yang disebut perusahaan pasangan usaha (PPU) mencapai Rp16,18 triliun ke 1,98 juta PPU pada kuartal III/2021.

 

Investasi ini terbagi dalam kegiatan penyertaan saham Rp5,28 triliun kepada 184 PPU, penyertaan saham melalui obligasi konversi Rp633 miliar kepada 189 PPU, dan pembiayaan usaha produktif Rp10,26 triliun kepada 1,9 juta PPU. Sebagai perbandingan, pada Oktober 2020 lalu, nilai dari penyertaan saham baru Rp2,76 triliun kepada 145 PPU, penyertaan saham melalui obligasi konversi senilai Rp648 miliar kepada 137 PPU, dan pembiayaan usaha produktif Rp9,68 triliun kepada 1,9 juta PPU. "Tren pertumbuhan pembiayaan dan penyertaan pada industri PMV selama pandemi mencerminkan kondisi yang cukup baik meskipun sempat melambat pada Desember 2020. Tren PMV yang mulai melakukan penyertaan saham pun bagus, tercermin dari kenaikan nilainya secara total di industri per September 2021 sebesar 107,21 persen year-on-year [yoy]," tambahnya. OJK masih berupaya berbenah dan berharap besar iklim industri modal ventura lokal lebih baik lagi agar sesuai dengan tuntutan zaman, yaitu memperbesar peran strategis sebagai investor awal yang ikut pembimbing para PPU prospektif naik kelas menjadi perusahaan yang kompeten dan berpengaruh dengan lebih cepat.

 

Sebagai informasi, PMV lokal sebenarnya tak kalah pamor dengan investor global dan PMV berskala internasional. Banyak PMV lokal yang diidam-idamkan startup asal Tanah Air, untuk menjadi pendana, partner, sekaligus mentornya. Pasalnya, para startup mulai yang berada di seed-stage sampai ke Series-G sekalipun, melihat MV lokal bisa memenuhi kebutuhan jejaring untuk ekspansi bisnis ke tahap selanjutnya. OJK sendiri memiliki aturan investasi penyertaan PMV ke pasangan usahanya paling lama 10 tahun, dan hanya bisa diperpanjang dua kali dengan total akumulasi periode perpanjangan pun maksimal 10 tahun lagi. Dalam periode tersebut, PMV harus sukses melakukan exit strategy, lewat penawaran umum, penawaran terbatas, atau penjualan saham kembali ke pasangan usaha. Harapannya, dana yang tertanam tidak lama mengendap di satu wadah saja, namun membawa dampak ke pasangan usaha selanjutnya seiring pencarian bibit-bibit startup potensial baru.

 

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Penyertaan Saham Modal Ventura ke Startup dan UMKM Mulai Menanjak", Klik selengkapnya di sini: bisnis.com

08 November 2021 | 3 Mins Read